Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengikuti apapun keinginan relawan Teman Ahok. Hal ini menyusul adanya tiga partai politik yang sudah mendukung Ahok untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Saya nggak tahu, mereka yang suruh putusin. Ya tergantung mereka saja maunya apa," ujar Ahok usai melakukan safari Ramadan dan buka puasa bersama warga di Masjid Hidayaturrahmah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6/2016).
Di tengah banyaknya partai yang mendukung, Ahok terkesan mulai galau, apakah tetap mau maju lewat jalur non partai politik atau lewat partai.
Ahok mengungkapkan saat ini relawan Teman Ahok hampir berhasil mengumpulkan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari yang disyaratkan KPUD DKI Jakarta. Relawan Teman Ahok dulu muncul karena kekhawatiran Ahok tak dapat maju ke pilkada, mengingat ketika itu tidak ada partai politik yang mau mengusung.
"Dulu kan kita hanya berpikir teman-teman Ahok khawatir saya nggak bisa ikut gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya mereka maunya gimana," kata Ahok.
Ahok didukung Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Golkar. Nasdem punya lima kursi, Hanura memiliki 10 kursi, dan memiliki sembilan kursi di DPRD DKI Jakarta. Artinya, jumlah 24 kursi sudah cukup untuk tiket partai politik mengusung Ahok maju ke pilkada.
PDI Perjuangan juga memberi sinyal untuk mendukung Ahok.