Heboh Tak Ada Korupsi Sumber Waras, Muncul #AhokKePluto

Siswanto Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2016 | 17:40 WIB
Heboh Tak Ada Korupsi Sumber Waras, Muncul #AhokKePluto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka acara Jakarta Fair 2016 di Kemayoran, Jakarta Pusat, [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Ketua KPK Agus Rahardjo menyimpulkan hasil pengusutan KPK menyatakan tidak menemukan adanya tindak pidana korupsi dalam pembelian sebagian lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras, terjadi geger di media sosial Twitter.

Menggunakan tagar #AhokKePluto, netizen memperbincangkan pro kontrak kasus Sumber Waras. Saking banyaknya pengguna hastag, #AhokKePluto menjadi trending topic jelang buka puasa.

Umumnya, netizen tidak terlalu serius. Mereka menjadikan peristiwa lolosnya Ahok dari jeratan kasus Sumber Waras sebagai guyonan.

Seperti yang ditulis salah satu netizen ini. "Pastii ahok udah beli kpk,Btw beli kpk dimana ye,Td gw muter2 tanah abang ma roxy ga ada yg jualan kpk,Kan lumayan utk lebaran #AhokkePluto," tulisnya. 

Sebagian netizen mengolok-olok haters Ahok yang selama ini menginginkan Ahok masuk penjara. Seperti yang ditulis beberapa netizen berikut ini.

"Di bulan suci yg penuh berkah ini para haters  pada nyesek!!!  #AhokKePluto," tulis dia.

"Akhirnya #AhokKePluto, Apakah Haters akan tobat?... Puja Kerang Ajaib.!! @basuki_btp @temanAhok @hariadhi," tulis netizen lain. "Dikandangin, dipenjara ternyata gagal, tak tendang saja Ahok ke Pluto biar pada seneng hatersnya. #AhokKePluto ."

Sebagian netizen lagi tidak mau ambil pusing dengan peristiwa tersebut. Bagi mereka, lebih penting mengurus dapur ketimbang membicarakan masalah Sumber Waras.

"Mau #AhokKePluto kek kemana kek bodo amatan ah.. Yg penting sbg mak2 turun harga sembako & sayuran.!!! Pucing tau urus ADART dapur ngebul," tulisnya.

Tidak sedikit pula netizen yang kecewa berat dengan keputusan KPK. Mereka yang kecewa, menganggap kesimpulan KPK atas kasus Sumber Waras tidak netral.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI