Anggot Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyarankan agar Presiden Joko Widodo setor nama calon Kapolri ke DPR dalam bulan Juni. Sebab, jika pengajuan nama tersebut melewati bulan Juni, maka DPR akan kesulitan karena berbenturan dengan masa liburan Hari Raya Idul Fitri.
"Idealnya di minggu ketiga bulan Juni ini DPR sudah menerima nama calon Kapolri. Sehingga DPR punya waktu leluasa. Yang jelas jangan lebih dari bulan Juni, karena itu DPR akan ada dalam posisi yang sulit, karena 20 hari kerja, sikap DPR yang akan diberikan, itu akan terhalang libur lebaran," kata Arsul, di gedung Nusantara II, komplek DPR RI, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
"Walaupun cuma libur lebaran, katakanlah cuma seminggu, tapi dalam praktiknya sering molor juga. Itu yang buat tidak efektif," Arsul menambahkan.
Arsul memastikan, apabila Presiden Jokowi menyetor nama Calon Kapolri dalam bulan Juni, maka Kapolri baru akan terpilih.
"Tapi Insya Allah jika diberikan sebelum bulan Juni ini, maka bisa terpilih kapolri yang baru. Itu kalau yang dilakukan Presiden adalah mengajukan nama Kapolri baru," kata Arsul.
Namun demikian, hingga saat ini DPR belum menerima nama-nama calon Kapolri. Bahkan tidak mengetahui sikap yang akan ditempuh Presiden, mengganti atau memperpanjang jabatan Kapolri.
"Tapi kan kita belum tahu pilihannya Presiden. Apakah mengganti atau diperpanjang," tutur Arsul.