Ditentang Warga, Pembangunan "Sky Bridge" di Solo Jalan Terus

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 14 Juni 2016 | 11:07 WIB
Ditentang Warga, Pembangunan "Sky Bridge" di Solo Jalan Terus
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Klithikan. [Suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan jembatan penghubung antarmoda (sky bridge) Terminal Bus Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan, Surakarta, Jawa Tengah, yang menelan anggaran Rp21,5 miliar tidak akan dibatalkan meskipun beberapa warga kurang setuju.

Pembangunan sky bridge tidak bisa dibatalkan karena penyusunan perencanaan pembangunannya telah dikerjakan sejak lima tahun lalu saat  Wali Kota Surakarta masih dijabat Joko Widodo.
"Jembatan ini untuk memberi pelayanan bagi pengguna jasa Terminal Bus Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa (14/6/2016).

Ia mengatakan pihaknya siap turun tangan menyosialisasikan pembangunan sky bridge ke masyarakat, dan menjelaskan sky bridge dibangun tidak memakan lahan penduduk, melainkan lahan pemerintah yakni dibangun mengikuti jalan yang ada. Penentangan warga atas pembangunan jembatan ini, menurutnya karena miskomunikasi.

"Jadi proyek ini tidak mengenai lahan milik masyarakat. Kebijakan ini kan menyambung Terminal Bus Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan, sekaligus memudahkan masyarakat tidak perlu memutar jauh. Tapi hanya jalan 300 meter," katanya.

Pemkot sebenarnya telah menyosialisasikan rencana pembangunan Sky Bridge kepada masyarakat setempat. Namun sosialisasi belum menyentuh semua warga karena dikerjakan secara bertahap, kata FX Hadi RUdyatmo yang akrab dipanggil Rudy.

Ia mengatakan sosialisasi dimulai pada warga yang terdampak secara langsung proyek pembangunan sky bridge, yakni warga penghuni tanah PT Kareta Api Indonesia (KAI). Sedangkan warga yang berada di sekitar belum dan baru akan disosialisasikan kepada warga. Saat ini, proyek pembangunan mulai dikerjakan.

"Jadi proyek akan tetap jalan karena sudah dianggarkan. Karena ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada rakyat, yang dimaksud negara hadir itu ya di situ," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Herman Soedrajat sebelumnya mengatakan sky bridge dibangun sepanjang 360 meter dan lebar tiga meter melintasi jalan perkampungan.

Ia mengatakan proyek pembangunan sky bridge dikerjakan oleh PT Karsa Bayu dari Solo. Proyek sky bridge merupakan satu-satunya di Indonesia menghubungkan terminal dan stasiun. Di sepanjang jembatan akan ditempatkan pelaku UMKM yang menjajakan dagangan hasil kerajinan tangan.

Dikatakan nantinya penempatan pelaku UMKM akan dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) melibatkan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan SKPD lainnya. "Konsepnya memang kami libatkan UMKM untuk jualan di sepanjang sky bridge," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI