Suara.com - Ribuan orang berkumpul di London. Mereka berkabung dan berduga dengan kejadian penembakan massal di sebuah klub gay di Orlando, Amerika Serikat.
Mereka berkumpul di kawasan Soho London dan mengheningkan cipta selama 2 menit. Mereka menunjukan duka mendalam atas penembakan itu.
Penembakan tersebut setidaknya menewaskan 49 orang dan melukai 53 orang lainnya. Penembakan di klub Pulse pada Minggu lalu itu dilakukan oleh ISIS. Peristiwa itu adalah tragedi terburuk dalam sejarah AS baru-baru ini.
Dalam renungan itu, banyak yang terdiam. Ratusan balon dilepaskan sebagai tanda bela sungkawa. Walikota London Sadiq Khan pun hadir dalam renungan itu.
"Kami berdiri di sini hari ini bersatu bersama dalam solidaritas dengan tetangga kita AS, teman-teman kita, rekan-rekan kami, keluarga kami dan semua mereka yang terkena dampak di masyarakat LGBT," kata juru bicara Partai Nasional Skotlandia, Angela Crawley kepada Sky News.
Di Inggris penjagaan terhadap klub dan restoran diperketat. Terutama tempat di mana kaum gay biasa berkumpul.
Polisi pun mulai melakukan langkah-langkah pengamanan. Sebab 25 Juni nanti akan dilakukan parade tahunan komunitas LGBT di sana. (Reuters)