Tuai Protes, Jasa Toilet Umum di Mal Makassar Digratiskan

Selasa, 14 Juni 2016 | 00:46 WIB
Tuai Protes, Jasa Toilet Umum di Mal Makassar Digratiskan
Ilustrasi toilet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola Mal Panakukang akhirnya mengratiskan toilet. Sebelumnya buang air kecil di mal itu berbayar sekali masuk Rp2.000.

Pemberlakuan tarif itu pun menuai banyak protes. Sebab Hasil penaikan tarif dinilai menguntungkan pengelola. Selain itu dianggap melanggar aturan tentang fasilitas umum.

"Sekarang kita bebaskan pak, toiletnya digratiskan," ujar pihak kemitraan PT Asindo dan Mal Panakukkang, Wahyudin dihadapan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat inspeksi mendadak di Mal setempat di Makassar, Senin .
(13/6/2016).

Dirinya berdalih penarikan retribusi toilet itu untuk biaya perawatan dan honor pegawai jaga. Namun sayangnya kebijakan itu terus menuai protes baik dari LSM maupun pengunjung, apalagi tarifnya dinaikkan dari semula Rp1.000 naik menjadi Rp2.000.

Wahyudin beralasan manajemen MP menerapkan tarif toilet selama ini menerima laporan karena sering kali ada pengunjung yang menggunakan toilet untuk mandi dan membuang-buang air, tetapi saat ditanya apakah ada bukti pernah kedapatan, kata dia, belum ada tapi hanya laporan.

Hal ini kemudian menjadi persoalan, mengingat jumlah pengunjung di Mal Panakukang mencapai ratusan orang perhari bahkan dihari libur bisa mencapai ribuan orang. Masalah ini pun akhirnya sampai ke telinga Wali Kota Makassar.

"Saya minta mulai hari ini toilet di seluruh mal ini gratis. Kalau tidak mau gratis maka izin operasional Hotel Myko saya tahan," tegur Ramdhan Pomanto di depan pengelola Mal.

Mendengarkan kata itu, Wahyudin terpaksa mengikuti teguran orang nomor satu di Makassar itu, meski sudah mengetahui aturan larangan mengkomersilkan fasilitas umum. Selain itu mengingat Hotel Myko dibangun dalam kawasan Mal setempat kerap kali menuai masalah karena melanggar aturan.

Selain meninjau toilet mal, Danny Pomanto sapaan akrabnya juga meninjau fasilitas umum lainnya seperti musala dan tempat parkiran guna melihat langsung kapasitas kendaraan di mal tersebut.

"Saat ini kami membagun lahan parkit tujuh lantai untuk seluruh kendaraan dengan kapasitas menampung kendaraan 3.200 unit motor dan 3.200 untuk mobil," ucap Wahyudin menjelaskan ke Danny Pomanto.

Berdasarkan pengamatan area parkir yang dibangun tersebut menggunakan bahan besi baja sebagai tiang dan penyangga tulang bangunan kemudian akan dipasangkan batako sebagai temboknya dan bukan beton seperti tempat parkir bertingkat biasanya. Konstruksi bangunan tersebut diduga akan rawan terjadinya robuh karena tidak mampu menahan beban berat kendaraan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI