Suara.com - Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan, meminta maaf kepada kedua pebalapnya, Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto, atas hasil pada balapan di seri ketujuh Formula 1 Grand Prix Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Minggu (12/6/2016).
Ryan meyakini Wehrlein seharusnya bisa finis di depan pebalap Sauber, Marcus Ericsson, yang finis di peringkat ke-15. Namun, kerusakan lantai mobil membuat pebalap asal Jerman itu harus finis di posisi ke-17 pada debutnya di Gilles Villeneuve.
"Kami berharap dapat menyaingi duo Sauber pada balapan ini dan itu terjadi, meski kami membuat hidup Pascal sulit dengan sedikit kerusakan lantai mobil ketika ia tiba di grid," kata Ryan dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (13/6/2016).
"Itu berakibat pada hilangnya sedikit waktu lap, sehingga menahan Ericsson selama mungkin--sampai pit stop kedua dan terakhirnya-– adalah memuaskan. Ia unggul atas (Felipe) Nasr, tapi tidak berhasil menahan kedua Sauber di belakang seperti kesempatan yang terlewatkan karena kans itu jelas terlihat dalam genggaman kita," lanjut Ryan.
Terkait Rio, pria asal Selandia Baru ini mengungkapkan pihaknya meminta maaf karena insiden pit stop pertamanya. Akibatnya, dia tak bisa terus bertarung dengan pebalap Sauber sebelum lakukan stint pertama.
"Untuk Rio, kami juga sedikit mengecewakan dia dengan pit stop pertama yang lamban, yang memaksanya mundur ke belakang dan tanpa kejadian itu, ia bisa finis di depan Nasr. Meskipun semua itu mengecewakan, di sisi positif kami senang melihat peningkatan relatif terhadap Sauber," pungkas Ryan.