Suara.com - Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bersenjata ke klub gay Pulse di Orlando, Florida, AS, yang menewaskan 50 orang dan mencederai 53 lainnya. Klaim tersebut disampaikan ISIS melalui media penyiaran resmi ISIS, Radio Albayan.
"Salah satu tentara Kekhalifahan (ISIS) di Amerika melakukan penyusupan di mana ia bisa masuk ke dalam perkumpulan kaum salibis di sebuah klub malam khusus homoseksual di Orlando, Florida... di mana dia membunuh dan melukai lebih dari ratusan orang sebelum ia terbunuh," kata ISIS dalam siaran radio tersebut.
Seperti diketahui, Omar Mateen, tersangka penyerangan klub Pulse, Orlando, sempat menghubungi nomor layanan darurat 911 dan menyatakan kesetiaannya kepada ISIS. Omar tewas dalam baku tembak dengan polisi yang menyerbu masuk dan membebaskan sandera.
Omar Mateen, menurut polisi, menggunakan dua jenis senjata, yakni sebuah senapan serbu dan sepucuk pistol yang ia beli secara legal beberapa hari sebelum melancarkan aksinya. Omar diketahui merupakan pegawai layanan keamanan G4S sejak tahun 2007. Ia pernah diperiksa oleh Biro Penyidik Federal AS sebanyak tiga kali. (Reuters)
ISIS Klaim Pembantai di Klub Gay Orlando Adalah Anggotanya
Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 13 Juni 2016 | 16:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Marak Kasus Polisi Tembak Warga dalam 2 Bulan, IPW Desak Polri Evaluasi
22 Desember 2024 | 15:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI