Suara.com - Seorang personel Departemen Kepolisian Orlando (OPD) yang terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan klub gay Pulse nyaris kehilangan nyawanya. Beruntung, peluru yang mengarah langsung ke otaknya tertahan oleh helm kevlar yang ia kenakan.
Sembilan anggota tim reaksi cepat SWAT menyerbu masuk ke dalam klub, Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 05.00 dini hari. Baku tembak dengan pelaku yang membawa senapan serbu dan sepucuk pistol berlangsung selama satu jam.
Seorang petugas mengalami luka pada bagian mata ketika sebutir peluru menghantam helm kevlarnya, demikian dikatakan agen khusus di Kepolisian Orlando. Namun, helm tersebut menyelamatkan nyawa si petugas.
"Di bawah hujan peluru di mana tersangka kemudian terbunuh, seorang anggota OPD tertembak. Namun helm kevlar menyelamatkan nyawanya," bunyi sebuah postingan Twitter resmi OPD.
Bersama postingan tersebut, disertakan pula sebuah foto helm yang penyok dan berlubang karena dihantam peluru.
Kesembilan anggota kepolisian tersebut menggunakan "ledakan terkendali" untuk mengalihkan perhatian penyerang sebelum akhirnya menembaknya hingga tewas. Mereka berhasil menyelamatkan sekitar 30 sandera yang bersembunyi di kamar mandi klub.
Sedikitnya 50 orang tewas, sementara 53 lainnya terluka dalam aksi penembakan tersebut. (Dailymail)
Cerita Menegangkan di Balik Foto Helm Polisi Penyerbu Klub Gay AS
Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 13 Juni 2016 | 15:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
05 November 2024 | 16:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI