Ingin Membuat Film Bung Karno, Sukmawati Temui Jokowi di Istana

Senin, 13 Juni 2016 | 13:08 WIB
Ingin Membuat Film Bung Karno, Sukmawati Temui Jokowi di Istana
Presiden Joko Widodo di acara Groundbreaking PLTU Lontar 315 MW Unit 4 di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten [Biro Pers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Anak keempat mantan Presiden Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6/2016) siang. Ada apa gerangan?

"Tadi bicara untuk film Bung Karno, tapi maksud saya yang internasional. Beliau sangat mendukung sekali, apresiatif sekali," kata Sukmawati usai pertemuan.
 
Pertemuan tersebut merupakan inisiatif Sukmawati yang sudah lama direncanakan.

"Saya yang minta waktu (bertemu Jokowi) baru-baru ini," ujar dia.

Sukmawati mengatakan produksi film tersebut selama ini menunggu restu Jokowi.
Setelah Jokowi mengapresiasi rencana penggarapan film, Sukmawati belum dapat memastikan kapan proyek dimulai.

"Ini sudah rencana diproduksi, jadi masih menunggu restu beliau (Jokowi). Film ini sudah terlalu lama saya persiapkan, saya maunya cepat diproduksi. Tapi semua itu kan dari finance," tutur dia.

Sukmawati menjelaskan garis besar film Bung Karno ialah kisah hidup Sukarno dari kecil sampai akhir hayat. Sukmawati ingin film ini berkualitas internasional dan digarap tim yang bagus, mengingat Bung Karno merupakan tokoh kaliber dunia.
"Ini marketingnya mau saya sih internasional dan masuk ke academy awards, kompetisi kualitas. Budgetnya memperhitungkan kualitas, saya maunya bagus. Internasional perlu kualitas yang bagus. Dan kalau academy awards mesti dengan sutradara yang memadai," kata dia.

"Harus diadakan film bapak bangsa secara mendunia, karena sumbangsih beliau kepada dunia tidak sedikit. Saya kira oleh dunia Soekarno juga tidak dilupakan," Sukmawati menambahkan.
Sukmawati menambahkan proyek film Bung Karno akan melibatkan tim dari Cina.

"Kerjasama agak lebih antusias itu RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Secara kualitas RRT setara dengan Amerika dalam film maker," ujar Sukma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI