Ini Kiat Ahok untuk Sterilkan Jalur Busway

Senin, 13 Juni 2016 | 10:10 WIB
Ini Kiat Ahok untuk Sterilkan Jalur Busway
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) safari Ramadan di Masjid Nurul Iman, Jalan Kosmos, RT 2, RW 1, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016) sore. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pihak kepolisian untuk tidak lagi melakukan deskresi kepada pengguna jalan untuk memperbolehkan masuk ke jalur busway.

"Justru kita minta jangan gunakan deskresi di jalur busway. Ditlantas oke, dia setuju," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6/2016).

Dia menginginkan jalur busway terbebas dari kendaraan pribadi seperti roda dua dan empat. Hal ini bertujuan agar masyarakat mau beralih ke moda transportasi umum.

"Ya, mau engga mau busway harus steril supaya ada jalur evakuasi," kata Ahok.

Ia yakin, dengan semakin macetnya ruas jalan di Jakarta karena ada pembangunan MRT, seperti di simpang susun Semanggi, maka masyarakat akan beralih ke transportasi umum. Ahok juga telah meminta polisi untuk memberikan surat tilang kepada mereka yang melanggar.

"Ya pasti ada tilang biru, saya minta polisi dan kita juga usahakan Anda engga bisa masuk. Makanya kita pasang penjaga," jelasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, aturan jalur busway dilarang dimasuki kendaraan roda dua dan empat sudah ada sejak lama, namun Ahok menyayangkan dengan kebijakan pihak kepolisian yang memberikan banyak pengendara masuk jalur busway.

"Sudah ada aturannya itu. Jadi dari dulu namanya jalur busway engga boleh dimasukin. Namun kan alasan (polisi) macet. Sekarang saya tanya, kalau memang macet, memang dikasih satu jalur busway engga macet? Macet juga. Ya udah, paksa gini saja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI