Delapan Muara Pesisir Utara Karawang Alami Pendangkalan

Senin, 13 Juni 2016 | 00:39 WIB
Delapan Muara Pesisir Utara Karawang Alami Pendangkalan
Ilustrasi pantai (Antara/Rivan Awal Lingga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 8 muara di pesisir utara Karawang Jawa Barat mengalami pendangkalan. Sehingga harus dikeruk.

Hal itu dicatat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sehingga membutuhkan alat berat untuk mengatasi parahnya pendangkalan muara.

"Dari sebelas muara yang ada di Karawang, hanya tiga muara yang kondisinya baik. Delapan muara lainnya mengalami pendangkalan," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan setempat Abuh Bukhari di Karawang, Minggu (12/6/2016).

Pendangkalan muara di wilayah pesisir utara Karawang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Hal itu menjadi masalah tersendiri yang dialami nelayan.

Hampir tiga bulan sekali, pendangkalan muara selalu terjadi. Sehingga jika dibiarkan, akan semakin parah pendangkalan muara di wilayah pesisir utara Karawang.

Atas kondisi tersebut pihaknya membutuhkan alat berat yang secara khusus bisa difungsikan untuk mengatasi pendangkalan muara tersebut.

"Kalau mengandalkan alat berat milik Dinas Bina Marga dan Pengairan, itu susah. Karena alat berat itu seringkali digunakan untuk pekerjaan infrastruktur. Jadi kita perlu memiliki alat berat secara khusus menangani pendangkalan muara," kata Abuh.

Menurut dia, alat berat tersebut nantinya akan digunakan secara mobile, dengan cara membaginya menjadi tiga wilayah yakni timur, tengah dan barat.

Sebagian besar nelayan di wilayah pesisir utara Karawang sendiri kini masih menggunakan kapal-kapal kecil. Dengan menggunakan kapal kecil saja, nelayan sulit masuk muara, apalagi menggunakan kapal besar.

Dinas Kelautan dan Perikanan Karawang sendiri diakuinya sering mengajukan pembelian alat tersebut. Tetapi, pengajuan itu selalu terganjal saat penyusunan anggaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI