Agung: Golkar Dukung yang Berprestasi Yaitu Saudara Ahok

Minggu, 12 Juni 2016 | 19:19 WIB
Agung: Golkar Dukung yang Berprestasi Yaitu Saudara Ahok
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purrnama (Ahok), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menilai dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022, masyarakat akan memilih figur personal ketimbang latar belakang partai politik. Golkar, menurut Agung, akan bersikap realistis yaitu kemungkinan akan mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Memang belum diputuskan oleh Golkar soal pemilihan gubernur DKI mayoritas Golkar DKI dan teman-teman lebih realistis melihat pada salah satu kandidat yang sudah membuktikan selama ini prestasi dan karyanya. Yaitu saudara Ahok," kata Agung di acara berbuka puasa bersama di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak, Polonia, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2016).

Menurut Agung, Ahok merupakan pemimpin yang mampu membuktikan keseriusan membenahi Ibu Kota Jakarta.

Agung menilai Ahok maju ke pilkada Jakarta bukan dari partai politik, tetapi melalui jalur independen. Sama seperti rencana Ahok yang akan datang, dia akan maju ke pilkada 2017-2022 melalui jalur non partai politik.

"Itu menurut saya sebuah pemikiran yang realistis melihat kemampuannya, kita tidak melihat latar belakang dia siapa, dia independen atau parpol, yang penting figurnya. Karena pilkada ini memilih figur bukan  bukan memilih parpol, tapi figurnya yang baik," katanya.

"Kita cari figurnya yang kira-kira bisa tidak memimpin Jakarta yang kompleks apakah soal macet, banjir, banyak hal yang terjadi di Jakarta," Agung menambahkan.

Agung mengaku sejauh ini belum ada satu pun kader Golkar yang menonjol dan pantas diusung ke pilkada Jakarta.

"Ini pilkada memilih figur. Kami belum melihat apakah ada dari partai Golkar figur yang punya karakter. Kalau memang ada bisa saja. Tapi saya sendiri belum melihat sampai sekarang," katanya

"Kalau sudah ada kan kita mencari figur yang bisa memenangi, tidak harus terpaku pada kader kami sendiri, bisa saja dari yang lain, bisa saja independen," Agung menambahkan. "Sekali lagi kita tidak boleh terlalu ekstrim. Kalau dia memang disukai rakyat publik Jakarta dan mampu berbuat yang terbaik bagi masyarakat Jakarta apa salahnya." 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI