Bantuan tersebut rencananya tak hanya akan diberikan kepada Saeni, tetapi juga kepada pedagang nasi lainnya yang menjadi dirazia Satpol PP di bulan puasa ini.
Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi, dan Sosial Rustam Ibrahim menyesalkan tindakan petugas Satpol PP Kota Serang.
"Rakyat yang berjualan di bulan puasa mungkin berharap dapat menambah uang Lebaran keluarga dan biaya pulang kampung; malah disita," tulis Rustam di akun Twitternya.
Rustam berharap Presiden Joko Widodo lebih peka dan lebih menaruh perhatian pada rakyatnya yang mengalami kesewenang-wenangan karena sikap intoleran atas nama agama.
"Apakah mereka tdk berfikir bhw ibu warteg yg berdagang itu mungkin sedang berusaha cari nafkah agar keluarga bisa berpuasa&lebaran dgn baik?" tulis Rustam.
Rustam mengatakan seharusnya buka atau tutup warung makan di bulan puasa merupakan kerelaan pribadi masing-masing.
"Mau tutup bagus tidak mau tutup terserah.Yg benar2 puasa tdk akan terganggu," kata Rustam.