Pengusaha Warteg: Kalau Razia, Jangan Sita Makanan, Kasihan

Minggu, 12 Juni 2016 | 12:33 WIB
Pengusaha Warteg: Kalau Razia, Jangan Sita Makanan, Kasihan
Warung Tegal di bulan puasa [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Tindakan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Serang, Banten, yang merazia dan menyita makanan dagangan warung tegal milik ibu Saeni dikecam masyarakat. Sebagian masyarakat menilai, tindakan tersebut tak manusiawi. Soalnya, warga sedang mencari nafkah secara halal menjelang Lebaran malah dagangannya disita, apalagi sebenarnya tidak ada yang dia langgar.

"Kalau menertibkan pedagang jangan disita barang-barangnya. Kasihan pedagang seperti kami, karena sebentar lagi mau Lebaran," kata pedagang warteg Saudara, Daryo (53), kepada Suara.com, di Jakarta Pusat, hari ini.

Dia sangat menyayangkan tindakan aparat Pemerintah Kota Serang. Seharusnya, pemerintah jangan bertindak represif.
 
Dia berharap tindakan tersebut tak terjadi di Jakarta.‎

Daryo mengatakan sebenarnya pedagang warteg sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap bulan puasa. Meski tetap beroperasi, mereka menutup jendela dengan kain gorden dan menutup pintu agar tak mengganggu warga yang tengah berpuasa.
 
"Harusnya cukup ditutup pakai gorden. Karena tidak semua orang berpuasa," kata dia.

Konsumen warteg juga mengecam tindakan Satpol PP. Soalnya, keberadaan warteg sangat membantu, terutama buat orang yang tak berpuasa.
‎"Saya menonton berita itu di televisi, kasihan Ibu pemilik warungnya, apalagi dagangannya sampai disita. Itu tindakan yang tidak manusiawi," kata ‎Joni (48), warga Sumur Batu.

Saat ditemui Suara.com, buruh serabutan itu tengah makan siang di warung Tegal Sumur Batu. lelaki paruh baya ini mengaku tidak puasa karena sedang merenovasi rumah.
Menurut dia sebenarnya aksi Satpol PP tersebut dilematis juga karena mereka hanya menjalankan perintah atasan.

"Serba salah juga sih, Satpol PP-nya menjalani tugas dari atasannya. Dia bekerja untuk mencari makan anak dan bini," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI