Suara.com - Kelompok perlawanan Taliban menyiksa anggota keluarga yang diduga membunuh pimpinan mereka. Korban bernama Fazl Ahmad yang diduga keluarga pembunuh pimpinan Taliban, dicungkil matanya dan dikuliti hidup-hidup, kemudian dilemparkan ke dalam jurang.
Penyiksaan keji ini dilakukan di wilayah Ghor, Afganishtan. Mereka menuding Ahmad merupakan keluarga orang yang telah membunuh salah satu petinggi kelompok Taliban.
Mirisnya lagi,penyiksaan tersebut dilakukan di rumah korban dan disaksikan keluarganya. Seorang saksi mata yang juga anggota parlemen Afganishtan Ruqeeya Naeel mengatakan korban mengerang kesakitan ketika dikuliti.
Afganishtan dibantu pasukan Amerika Serikat telah meluaskan operasi militer terhadap Taliban di wilayahnya. Keputusan ini Amerika dibolehkan bekerjasama dengan kelompok gerilyawan untuk menyerang Taliban.
"Kami menyambut dengan bahagia pernyataan AS yang berkomitmen memberangus terorisme di Afganishtan," kata Menteri Pertahanan Afganishtan Daulat Waziri. (Dailymail)