Salah satu Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Irjen Pol (purn) Bekto Suprapto menegaskan bahwa pihaknya tidak punya wewenang untuk menentukan nama-nama calon Kapolri. Karena itu dia mengatakan, siapa saja yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo, akan selalu dihormatinya.
"Tugas Kompolnas itu hanya memberikan saran, memberikan pertimbangan atas nama yang diberikan oleh Wanjakti, kami tidak berhak ajukan nama," kata Bekto di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(11/6/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa untuk mengetahui nama-nama yang diterima oleh Presiden, Bekto meminta untuk menanyakannya kepada pihak Polri. Tapi, pada pergantian Kapolri kali ini, dirinya tidak mau seperti pada pergantian Kapolri yang memutuskan Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai Kapolri.
"Kalau nama, tanya ke Polri. Tapi intinya, Kompolnas sekrang tidak mau ribut-ribut lagi..Presiden juga tidak mau ribut, tidak mau seperti kali lalu," katanya.
Karena tidak mau terlalu ribut dengan proses pergantian Kapolri, timnya yang baru berusia 22 hari saat ini lebih memilih fokus untuk menjadikan Polisi semakin baik.
"Kita hanya ingin bekerja yang terbaik untuk memwujudkan polisi yang terbaik.Perpanjangan atau pergantian, itu kewenangan Presiden," kata Bekto.