Suara.com - Ketika memberikan sambutan pada acara Groundbreaking PLTU Lontar 315 MW Unit 4 di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (10/6/2016), Presiden Joko Widodo sempat bertanya kepada warga yang menghadiri acara.
"Bapak ibu di sini ada yang rumahnya belum ada listriknya? Tunjuk jari?" kata Presiden.
Semula banyak warga yang terlihat ragu dengan pertanyaan Presiden, tapi akhirnya 19 orang maju ke depan.
"Benar belum punya listrik?" kata Presiden.
"Iya benar," kata seorang Ibu.
"Belum ada?" kata Presiden.
"Nyalur ama tetangga," kata ibu.
Ternyata rumah dari 19 orang yang maju itu telah dialiri listrik, tapi menarik kabel dari tetangga. Artinya, belasan rumah tersebut belum memiliki kwh meter.
Saat itu juga, Presiden memerintahkan kepada Dirut PLN untuk segera dipasang kwh meter.
"19 KK ini saya minta minggu ini dipasang," ujar Presiden.
Dirut PLN menyanggupi pemasangan ini dan biaya menjadi tanggungan PLN.
Presiden mengatakan listrik sangat diperlukan untuk membangkitkan roda ekonomi.
Jika listrik tidak ada di desa dan di kampung maka usaha-usaha kecil, seperti penjahit, usaha kerajinan tidak bisa berjalan secara optimal, katanya.
Listrik, kata Presiden, juga dibutuhkan dunia pendidikan.