Lion Air Group Diprotes Lagi, Kini Wings Air, Ini Kronologisnya

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 10 Juni 2016 | 11:43 WIB
Lion Air Group Diprotes Lagi, Kini Wings Air, Ini Kronologisnya
Pesawat Wings Air (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah sekitar 10 menit menunggu, Taufiq menanyakan ke petugas Lion mengenai bagasi.

"Saya terkejut ketika petugas tersebut mengatakan bahwa semua bagasi penumpang diturunkan di Bandara Rote Ndao untuk mengurangi beban sehingga pesawat bisa terbang ke Kupang. para penumpang diminta untuk menunjukkan boarding pass, label bagasi dan KTP untuk kemudian didata. Penumpang diminta untuk mengambil bagasi di Bandara El Tari pada tanggal 9 Juni 2016 jam 16.30 WITA," katanya.

Taufiq dan beberapa penumpang tentu saja tidak terima dengan kejadian itu.

"Karena, pertama, besok pagi kami ada penerbangan menuju kota lain. Kedua, sudah ada tiga penumpang yang tadi secara sukarela untuk tidak terbang. Ketiga, penurunan bagasi para penumpang tidak dikonfirmasi ke kami," katanya.

Taufiq menambahkan di antara tiga penumpang, ada satu orang yang tasnya berisi obat penyakit gula (injeksi) yang ikut tertinggal. Menurut penumpang tersebut, saat di Rote dia telah menjelaskan ke petugas check in bahwa tasnya berisi obat gula darah dia dan tidak perlu masuk bagasi, tapi petugas tetap memaksa agar tas masuk bagasi.

Taufik berkesimpulan rupanya manajemen Lion Air Grup tidak jera dengan peringatan dari pemerintah melalu Kementerian Pehubungan setelah kejadian salah turun penumpang internasional ke terminal domestik beberapa waktu yang lalu.

"Pada saat Kementerian Perhubungan membekukan ground handling Lion Air Grup, mereka seolah-olah menantang balik dengan melaporkan salah satu Dirjen Kementerian Perhubungan ke Bareskrim. setelah beberapa waktu lalu pembekuan dihentikan selama 30 hari dan memberi kesempatan Lion Air Grup untuk berbenah, kejadian ini terjadi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI