Megawati Tak Hadiri Bukber Nasdem, Paloh: Pasti Lagi Sibuk

Kamis, 09 Juni 2016 | 20:42 WIB
Megawati Tak Hadiri Bukber Nasdem, Paloh: Pasti Lagi Sibuk
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, dan sejumlah menteri di acara buka bersama di DPP Nasdem [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan setiap tahun selalu mengadakan acara buka puasa bersama dengan mengundang anak yatim piatu maupun pejabat negara serta politisi di kantor DPP Partai Nasdem, Jalan R. P. Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Memang biasanya hampir setiap tahun memang buka bersama. Dan kesempatan pada anak-anak kita, anak-anak yatim piatu, sebagian besar daripada undangan yang ada," ujar Paloh usai buka puasa bersama di kantornya, Kamis (9/6/2016).

Ketika ditanya kenapa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara buka bersama yang diselenggarakan Partai Nasdem, kali ini, Paloh mengatakan tidak apa-apa. Dia menilai Megawati sangat sibuk. Apalagi, kemarin, Megawati baru menyelenggarakan haul tiga tahun wafatnya suami, Taufiq Kiemas.

"Ya kebetulan Mbak Mega pasti lagi sibuk ya. Dari kemarin kan memang ada acara tiga tahun almarhum Bapak Taufiq Kiemas. Beliau hari ini masih begitu sibuk dan capek saya pikir ya. Tadi dikirim kawan untuk mewakili ya," katanya.

Paloh mengatakan di acara buka bersama di Partai Nasdem tidak ada pembicaraan mengenai politik.

"Tapi juga kita maklumi kan tidak semua kawan-kawan bisa memungkinkan hadir. Masing-masing juga bisa punya kegiatan, kesibukan, dan ada acara-acara yang sama ya, di tempat-tempat lain tentunya ya," katanya.

Beberapa hari lalu, DPP Nasdem juga menyelenggarakan acara buka bersama. Antara lain dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sebagian menteri Kabinet Kerja.

Acara buka bersama hari ini, dihadiri oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, dan sejumlah menteri dan mantan menteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI