Seskab: Presiden Jokowi Berhati-hati Memilih Kapolri

Kamis, 09 Juni 2016 | 14:46 WIB
Seskab: Presiden Jokowi Berhati-hati Memilih Kapolri
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berhati-hati dalam memilih calon Kepala Kepolisian Indonesia. Pergantian Kapolri ini terjadi ketika Jenderal Badrodin Haiti memasuki masa pensiunnya, Juli 2016.

"Presiden penuh dengan kehati-hatian. Presiden belum memutuskan," kata Pramono di DPR, Kamis (9/6/2016).

Ada beberapa alternatif yang sedang dipertimbangkan dalam memutuskan pergantian Kapolri. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, perlu mendapatkan masukan dari Dewan ‎Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri, Komisi Kepolisian Nasional dan masukan dari masyarakat.

"Presiden juga beberapa pilihan, salah satunya perpanjangan atau tidak, penunjukan langsung atau tidak, apakah sesuai dengan usulan Kompolnas atau tidak? Jadi sampai saat ini presiden belum memutuskan," kata Pramono.

‎Dia menegaskan, pemilihan Kapolri ini tidak akan tersandung dengan agenda di DPR. DPR sendiri memiliki waktu 20 hari untuk melakukan fit and proper test. Namun,dalam waktu dekat in DPR akan memasuki masa reses dan cuti lebaran.

"Waktunya sangat cukup," kata Pramono.

REKOMENDASI

TERKINI