Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tampaknya memandang serius insiden surat undangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memuat salah penulisan pada label tujuan suratnya. Buktinya, Tjahjo menyatakan bahwa insiden itu mengandung unsur sabotase, bahkan langsung mengambil langkah memecat pegawai yang membuat "kesalahan ketik" itu.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Tjahjo sendiri melalui akun media sosialnya, kepada khalayak luas, Kamis (9/6/2016). Sebagaimana diketahui, foto lembaran surat itu sudah beredar luas di media sosial sejak kemarin dan heboh dibicarakan oleh sebagian besar masyarakat.
Berikut rangkaian penjelasan Mendagri Tjahjo Kumolo, sebagaimana dikutip utuh dari akun Twitter @tjahjo_kumolo, Kamis (9/6) pagi:
1. Insiden salah ketik surat Kemendagri “Komisi Perlindungan Korupsi”, ini merupakan sabotase di dalam Kementrian. #InsidenSurat
2. Insiden tersebut membuat malu lembaga Kemendagri). #InsidenSurat
3. Selama ini pengetikan alamat surat keluar ditujukan Kepada-nya tdk pernah salah. #InsidenSurat
4. Baru semalam saya mencari tahu langsung kebenarannya, dan benar ada sabotase dr dalam. #InsidenSurat
5. Saya memerintahkan kpd Sekjen dan Dirjen Politik, pegawai tsb hrs segera di BAP, dan hari ini segera dipecat tdk hormat. #InsidenSurat
6. Tindakan pemecatan tersebut sbg efek jera, jangan sampai ada staf Kemendagri yg main-main sabotase spt itu. #InsidenSurat
7. Kemendagri hari ini minta maaf secara resmi tertulis kpd Pimpinan KPK. #InsidenSurat
8. Hr ini Kemendagri jg memecat pegawai yg mengetik amplop surat kpd KPK tsb yg indikasinya disengaja disalahkan/diplesetkan. #InsidenSurat
9. Demikian penjelasan saya. Terimakasih. Tjahjo Kumolo. #InsidenSurat