Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai persiapan pilkada Jakarta di acara haul wafatnya Taufiq Kiemas di rumah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, tadi.
"Nggak ada, sekarang bulan puasa, nanti ada waktunya ya (bicara politik). Ini haulnya Pak Taufik tidak boleh (ngomongin politik) jadi kita doa," ujar Djarot di Rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016) malam.
Dalam pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama isi pembicaraannya hanya seputar mengenang jasa-jasa almarhum.
Usai acara, Djarot dan Ahok pulang belakangan. Djarot pulang tak lama setelah Ahok keluar rumah. Djarot mengatakan pulang terakhir karena masih ngobrol dengan politisi PDI Perjuangan.
"Lho, lho, lho, ini kan banyak teman, ya ngobrollah. Ngobrol soal haul doang," kata mantan Wali Kota Blitar.
Di acara tadi, tempat duduk Djarot tidak satu meja dengan Megawati maupun Ahok. Namun tetap dalam satu ruangan.
"(Bicara pilkada?) no, no. Kita satu ruangan (tidak satu meja)," katanya.
Nama Djarot dan Ahok belakangan ini sering disebut. Mereka disebut-sebut akan dipasangkan di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Di rumah Megawati sore tadi, hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagian menteri, mantan menteri, ketua partai politik.