Suara.com - Ketua DPR dari Fraksi Golkar Ade Komarudin mengenang mendiang mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas. Ade mengaku banyak belajar dari pengalaman suami Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ya saya kan di DPR tahun 1997, 1999, sampai beliau wafat saya punya hubungan baik senior- yunior. Saya banyak belajar dari beliau. Satu, beliau selalu mencari titik yang sama," ujar Ade ketika menghadiri haul wafatnya Taufiq Kiemas di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (8/6/2016) malam.
Ade menilai Taufiq Kiemas merupakan tokoh pemersatu bangsa yang selalu mengedepankan kekeluargaan.
"(Beliau) Selalu mengedepankan kesamaan, kita secara alamiah punya kesamaan punya perbedaan. Tapi beliau selalu cari titik yang sama. Itu pelajaran bagi kami yang muda muda," kata dia.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga mengenang Taufiq Kiemas. Baginya, Taufiq Kiemas sudah seperti ayah sendiri. Fahri dan Taufiq Kiemas sama-sama berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya dengan Pak Taufik itu, karena sama dengan istri saya orang Palembang dan kita pernah saling identifikasi kalau kita keluarga, kira-kira begitu ngomongnya," kata Fahri.
Kenangan tak terlupakan lainnya ialah ketika Fahri mendapatkan hadiah dari Taufiq Kiemas.
"Makanya kalau beliau ketemu saya dia peluk saya seperti bapak kepada dan anak dan sering kasih hadiah dan kesannya sangat keluargalah seperti orangtua sendiri," katanya.
Taufiq Kiemas, katanya, merupakan tokoh bangsa yang memiliki pribadi yang tenang. Fahri kerap mendapatkan wejangan dari Taufiq.
"Dengan penuh kemantapan hati, beliau meminta kita agar kembali mengingatkan kembali pilar-pilar dasar kita berbangsa dan bernegara itu adalah jasa beliau bagi bangsa dan negara.Tapi beliau pribadi yang hangat, pribadi yang terbuka pribadi dan pribadi yang tenang," kata Fahri.
"Maka itu, kalau kita silaturahim dengan beliau itu nggak cuma sebentar. Karena beliau menerima kita sebagai kekeluargaan," Fahri menambahkan.