Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menerima kedatangan Fabrication Lab Trisakti di Ruang rapat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Balai Kota, Rabu (8/6/2016). Kedatangan mereka terkait menawarkan program perangkat pembelajaran di SMK di seluruh DKI Jakarta.
Perwakilan FAB Lab Trisakti Michael Sunggiardi menyampaikan program Kartu Pintar SMK seperti layaknya Smart Card yang memiliki banyak kegunaan terhadap siswa SMK. Sekaligus bisa diperuntukkan dalam rangka persaingan masyarakat ekonomi ASEAN.
"Pemaparan kami, bahwa kam ingin membuat program kartu pintar SMK, kartu pintar ni terjemahan dari Smart Card seperti kartu Jakarta Pintar, cuma kita nanti akan bungkus konsep dengan anak SMK ini. Sekaligus meningkatkan kapasitan anak SMK untuk bisa berkarya di masyarakat dan menghadapi ASEAN," ujar Michael dalam rapat di ruang Wakil Gubernur, Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Lebih lanjut kata Michael, konsep Kartu Pintar SMK, nantinya para siswa dilatih untuk mengelola sistem tersebut.
"Konsepnya menghindari masuknya vendor atau suplay yang langsung masuk ke sekolah, jadi suplay atau vendor diharapkan masuk melalui siswa SMK. Jadi nanti yang urus ke pihak sekola itu bukan vendor, tapi anak-anak SMK yang kita latih sehingga bisa jalan sendiri," ucapnya.
Selain itu, kata Michael tujuan Program Kartu Pintar SMK yakni mempersiapkan tenaga ahli TIK yang berbasis kompetensi dan ahli kartu pintar untuk mendukung kemampuan lulusan SMK sekaligus berkomitmen dalam kesepakatan MEA. Lalu membentuk Task Force dari SMK, dalam rangka meningkatan penerapan TIK di SMK dan sekolah.
"Membangun Ekosistem penerapan TIK yang berbasis peranti keras atau peranti lunak. Serta bekerja sama dunia usaha/dunia industri untuk menyiapkan lapangan kerja bagi lulusan SMK," imbuh Michael.
Adapun program kerja Teknologi Informasi Komputer dan Kartu Pintar SMK yakni penerapan dan pemanfaatan teknologi programming untuk menunjang kegiatan belajar-belajar di sekolah, lalu perancangan Kartu Pintar SMK.
"Juga program kerja lain yakni pembangunan ekosistem TIK dan Kartu Pintar SMK dan sertifkasi keahlian perancangan sistem TIK dan Kartu Pintar," katanya.
Dikesempatan yang sama Djarot mengatakan nantinya tidak hanya sekedar kartu SMK Pintar, tetapi ada kompetensi bagi para Siswa SMK.
"Jangan kaya mobil Esemka loh ya. Yang masuk akal aja," ungkapnya.