Suara.com - Pemimpin Korea Kim Jong Un dikabarkan memulai mengeruk produksi plutonium guna mendukung proyek nuklirnya. Jong Un tak mengindahkan sanksi internasional yang dijatuhkan PBB kepadanya Januari lalu. Hal ini seperti disampaikan pejabat AS, Rabu (8/6/2016) seperti dikutip laman Reuters.
Pernyataan tersebut dirilis hanya sehari berselang setelah PBB mencurigai Pyongyang kembali mengaktifkan reaktor plutonium-nya di wilayah Yongbyon. Daerah ini diketahui merupakan sentra proyek nuklir Jong Un.
Pejabat AS yang menolak disebutkan namanya mengatakan hal ini menimbulkan kekhawatiran Washington.
"Apapun yang dilakukan Korut selalu mengundnag keprihatinan," katanya.
"Mereka mengambil bahan bakar bekas dari reaktor 5 mega watt di Yongbyon lalu dibawa ke fasilitas pengolahan ulang. Di situ mereka mendapakan plutonium untuk tes nuklir," lanjutnya.
Sanksi internasional PBB Januari lalu tak bikin Jong Un jera. Justru, dia bersumpah akan membangkitkan seluruh fasilitas nuklir yang dimiliki, termasuk reaktor utama dan pabrik kecil di Yongbyon. Sebelumnya, wilayah ini ditutup pada 2007 dalam kesepakatan pelucutan nuklir. (Reuters)