Ahok Mengeluh Niat Beli Aetra & Palyja Sering Dijegal LSM

Rabu, 08 Juni 2016 | 10:08 WIB
Ahok Mengeluh Niat Beli Aetra & Palyja Sering Dijegal LSM
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diperiksa KPK, Jakarta [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah ada niatan mengambil alih perusahaan air minum swasta PT. Aetra dan PT. PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Namun, Ahok menyayangkan sikap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang seringkali menjegalnya.

Menurut Ahok, apabila kedua perusahaan tersebut bisa dikelola oleh Pemprov DKI maka warga yang kekurangan air bersih seperti di Muara Angke, Jakarta Utara bisa diatasi, dan hal itu juga merupakan salah satu solusi agar air tanah tidak selalau disedot.

"Solusi kita mau ambil alih Aetra, Palyja. Tapi digugat juga. Ini kadang LSM terlalu pinter," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Dengan banyaknya oknum LSM yang mencoba menjegal keinginan pemprov DKI itu, Ahok mengatakan ke depan, tidak ada yang mau disalahkan apabila suatu saat Jakarta kekurangan air bersih.

"Anda gugat, gugat saja. Nanti kalau suatu hari Jakarta tenggelam, yang gugat dipidana nggak? Nggak dipidana," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim, baik Palyja dan Aetra sudah sepakat diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta. 

"Kayak PAM, kita mau ambil alih Palyja, orangnya sudah setuju. Eh digugat, dia bilang kalau saya menang bapak bisa masuk penjara lho, wah nggak berani aku," kata Ahok.

Lebih jauh, Ahok bahkan menyebut oknum LSM yang selalu mencari 'gara-gara' dengan pemprov DKI dinilai Ahok tengah membodohi masyarakat Jakarta.

"Hukumannya yang gugat apa saya tanya? hukumannya apa? membodohi rakyat bilang reklamasi menyebabkan air muka tanah naik, air laut naik, dari mana teorinya?" kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI