Paloh Pasrah pada Ahok, Mau Pilih Jalur Independen atau Parpol

Selasa, 07 Juni 2016 | 23:48 WIB
Paloh Pasrah pada Ahok, Mau Pilih Jalur Independen atau Parpol
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, untuk memilih maju melalui jalur perseorangan atau jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Nasdem adalah partai yang mendukung Ahok pada pilkada DKI 2017 selain Partai Hanura.

Hal ini disampaikan Paloh usai menggelar acara buka puasa bersama yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor DPP Partai Nasdem.

"Yang paling penting pilihan ada di Ahok. Dia mau menempatkan pilihan di jalur independen, silakan," ujar Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa malam (7/6/2016).

Dirinya menjelaskan, sudah ada undang-undang yang mengizinkan warga negara untuk memilih jalur perseorangan dalam pemilihan kepala daerah. Undang-undang itupun, kata Paloh, dibuat oleh DPR yang notabene terdiri atas fraksi-fraksi partai politik.

"Itu terjadi karena parpol-parpol yang membuat Undang-undang itu. Jadi sebenarnya partai sudah menyediakan konstitusi ini tersedia. Kalau masyarakat tidak memilih jalur parpol tapi independen, bagi parpol harusnya menganggap itu hal yang wajar," ucapnya.

Oleh karena itu, dirinya menuturkan, partai politik seharusnya melakukan evaluasi, mengapa seseorang seperti Ahok bersikeras maju melalui jalur independen atau perseorangan, ketimbang lewat parpol.

"Kenapa orang lebih pilih jalur independen? Nah di sini lah institusi parpol harus melakukan evaluasi diri, introspeksi diri. Kita yang lebih lengkap dengan semuanya, dia (Ahok) pilih independen. Ada apa ini?" kata Paloh.

"Itu bagus juga, supaya pandangan masyarakat bahwa parpol sudah tidak punya mata hati, menyerap aspirasi sejatinya masyarakat, tidak ada kemurnian idealisme di sana, belum tentu semuanya. Kita ingin beri bukti kalau masyarakat lebih senang independen, ya silakan aja," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI