Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut buka puasa bersama dengan warga di Masjid Nurul Iman, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016).
Sebelum ikut buka puasa bersama, Ahok memberikan kata sambutan sekitar lima menit melalui alat pengeras suara. Setelah bicara beberapa hal, Ahok menyudahi pidato.
"Lebih baik saya stop sambutannya, supaya tausiyahnya bisa lebih panjang, terima kasih," kata Ahok sambil tertawa.
Setelah itu giliran penceramah yang mengenakan baju kokoh putih dengan peci hitam memberikan tausiyah.
Menurut penceramah bulan Ramadan harus disambut dengan suka cita.
"Kita cek awal Ramadan yang kerja seneng apa kagak? Seneng pasti. Mau PNS (Pegawai Negeri Sipil) kek mau swasta kek, kenapa? Karena ada THR (tunjangan hari raya). Yang nggak kerja juga senang jualan kan bisa jualan timun suri dan macem-macem," kata penceramah.
Dia juga mengajak para warga berdoa bersama agar pemimpin Jakarta bisa bertindak lebih adil dan berpihak kepada rakyat kecil.
"Kegembiraan Ramadan, semuanya seneng, semuanya bahagia. Kita kumpul di sini kita doain agar pemimpin kita dikasih sehat, kuat, dan tenang dalam menjalankan tugasnya sehingga kita semua merasakan kesejahteraan dari para pemimpin kita," katanya.
"Kita berdoa seperti Pak Ahok, biasanya doanya manjur," katanya sambil tertawa.
Dalam safari Ramadan, Ahok didampingi Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Lurah Kedoya Utara Abdul Latif, Camat Kebon Jeruk M. Asyik Noor, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ratiyono dan beberapa jajaran di SKPD DKI.