Warga DKI Tak Biasa Daging Beku, Bisa Jadi Masalah Operasi Pasar

Selasa, 07 Juni 2016 | 12:26 WIB
Warga DKI Tak Biasa Daging Beku, Bisa Jadi Masalah Operasi Pasar
Ilustrasi daging beku. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai masyarakat Jakarta tidak terbiasa mengonsumsi daging sapi beku seperti yang beredar di pasaran sekarang ini. Menurut Ahok hal ini bisa jadi kendala tersendiri dalam operasi pasar yang akan diselenggarakan pemerintah.

"Daging sapi kita memang lagi usahakan untuk terus operasi pasar. Yang jadi masalah kan masyarakat masih tidak terbiasa membeli daging beku," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Menurut Ahok harga daging beku sebenarnya lebih murah dibandingkan daging fresh. Harganya berkisar Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per kilogram.

"Daging beku ini lebih sehat sebetulnya. Karena kalau makan di restoran, di hotel segala macam, itu dari beku itu. Karena lebih aman. Malahan darahnya pun sudah diatur sampai habis baru di-pack. Kalau potong kan belum tentu darahnya habis. Secara agama ya," kata Ahok.

Dalam operasi pasar yang akan diselenggarakan pemerintah Jakarta, daging sapi beku akan dijual dengan harga Rp39 ribu per kilogram.

Daging beku bersubsidi ini hanya dijual kepada warga Jakarta yang memegang Kartu Jakarta Pintar, pekerja harian lepas, dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum. Dalam waktu dekat pemegang Kartu Jakarta One juga bisa mengaksesnya. Sasaran operasi pasar memang dibatasi karena tujuannya untuk membantu masyarakat berekonomi bawah dan menengah.

"Jadi, jadi. Kita akan mulai masuk ke rusun dulu. Ini lagi diatur, karena ini subsidi, kami bayarin," kata Ahok.

Kalau hasil operasi pasar kali ini berhasil, Ahok mengatakan pemerintah akan menggelontorkan dana lebih besar untuk menyelenggarakan lagi.

"Kalau nanti responnya bagus, kita akan tambah jatah duit lagi APBD kan. Duitnya ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Ketahanan Pangan. Nggak boleh tunai," kata Ahok.

"Kalau seluruh Jakarta sudah punya kartu non-tunai maka kami berani adakan operasi pasar setiap hari. Bisa di seluruh pasar, seluruh rusun, bahkan bisa sekolah atau RPTRA," kata Ahok menambahkan.

Saat ini, pemerintah Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp500 miliar setahun untuk subsidi daging beku dengan harga Rp39 ribu per kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI