Rizal Ramli Lanjutkan Misi Budaya ke Taiwan

Selasa, 07 Juni 2016 | 10:11 WIB
Rizal Ramli Lanjutkan Misi Budaya ke Taiwan
Replika kapal Majapahit singgah di Kaohsiung, Taiwan. (dok. Humas Menko Kemaritiman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melepas ekspedisi napak tilas "Spirit of Majapahit", Minggu (1/5/2016) lalu. Ini sebagai bagian promosi untuk membawa misi budaya dan memperkenalkan budaya maritim Indonesia.

Kini, kapal yang dilepas langsung oleh Menko Maritim, Rizal Ramli telah tiba pada persinggahan keempat di Kaohsiung, Taiwan pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Kedatangan kapal replika Majapahit ini langsung disambut oleh Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia untuk Taiwan (IETO) yang diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Transportasi IETO, Agung Sepande beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Agung bangga dengan pelayaran ini dan mengucap syukur kepada Tuhan bahwa awak kapal dapat selamat sampai Kaohsiung.
"Dengan adanya ekspedisi ini sekaligus menunjukkan kepada dunia atas kebesaran Nusantara di masa lalu," kata Agung melalui keterangan resmi yang diterima suara.com, Selasa (7/6/2016).

Replika kapal Majapahit itu telah berlayar mengarungi lautan dengan rute Jakarta, Pontianak, Brunei Darussalam, Manila, Taiwan. Setelah dari Taiwan, kapal yang bernilai Rp2 miliar ini akan menuju Okinawa dan berakhir di Tokyo. Setibanya di Tokyo, kapal akan dimuseumkan sebagai simbol hubungan Indonesia-Jepang.

Ekspedisi ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk kembali mencintai laut. Sehingga akan mempercepat semangat nawacita mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Seperti diketahui, saat pelepasan Kapal Sprit of Majapahit ini, Rizal Ramli mengatakan, ekspedisi ini diharapkan dapat mengirimkan simbol dan pesan bahwa pemerintah Indonesia ingin rakyatnya kembali mencintai laut.

"Sudah terlalu lama kita memunggungi laut, kita lupa bahwa negara kita merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan sejak abad ke-13, negara kita merupakan negara maritim yang paling berpengaruh," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI