Suara.com - Kepergian Muhammad Ali untuk selama-lamanya tak hanya jadi kedukaan bagi masyarakat Amerika Serikat. Seluruh publik di alam dunia, khususnya yang mengikuti sepak terjang sang legenda tinju itu, pastinya turut merasa kehilangan pula.
Contohnya seperti yang diutarakan bintang tenis dunia asal Britania Raya, Andy Murray. Petenis yang akhir pekan lalu keluar sebagai runner-up grand slam Prancis Terbuka ini mengaku sangat kecewa tak sempat bertemu Ali selama hidupnya.
Muray mengungkapkan sangat mengagumi sosok Ali yang tidak hanya dikenal sebagai salah satu atlet terbaik yang pernah ada di muka bumi, tapi mendiang juga dikenal akan gerakan kemanusiaan dan hak-hak sipil di AS pada 1960-an.
"Ali seorang pria yang luar biasa," puji Murray. "Saya banyak menonton tayangan dan membaca artikel tentang dia. dia satu-satunya orang yang selalu membuat saya ingin menemuinya."
"Saya tidak bertemu dengan banyak orang-orang terkenal, tapi dia salah satu orang terkenal yang ingin sekali saya temui. Sayangnya, saya sedih karena hal itu tidak bisa terwujud," lanjut Murray.
Ali meninggal dunia pada, Jumat pekan lalu. Ali meninggal di usia 74 tahun setelah lama berjuang melawan penyakit Parkinson atau lebih tepatnya septic shock sebagai nama resmi dari penyebab kematiannya. (Scoresway)