Suara.com - Juara dunia sembilan kali dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pesimis dengan peluangnya menjuarai seri ketujuh MotoGP Grand Prix Spanyol, Minggu (5/6/2016). Hal ini menyusul posisi kelima yang diraihnya dari hasil kualifikasi, kemarin.
Rossi terpaut 0,735 detik lebih lambat dari rivalnya dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang meraih pole position dengan catatan waktu tercepat 1 menit 43,589 detik di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Pebalap berusia 37 tahun itu menyebut perubahan layout yang dilakukan penyelenggara lomba yang hanya diputuskan dalam satu malam--mengikuti layout perlombaan F1--jadi penyebab utama gagalnya dia tampil impresif di kualifikasi.
Padahal, setelan motor Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi Rossi telah disesuaikan dengan konfigurasi layout sebelumnya. Alhasil, dia kerepotan menyetel ulang motornya, dimana Rossi menyebut layout yang baru membuatnya kewalahan dengan urusan ban.
"Biasanya motor kami sangat kompetitif di trek ini, tapi perubahan layout membuat kami menderita," kata Rossi. "Masalah terbesar kami adalah pada ban medium meski membuat kami bisa tampil cepat, tapi setelah tujuh atau delapan putaran ban sudah hancur dan rusak."
"Dengan ban keras kami bisa tenang menggunakannya hingga lomba selesai. Tapi, sayangnya itu sangat sulit untuk tampil cepat. Kami tertinggal 1,5 detik jika gunakan ban keras. Kami sangat khawatir dengan hasil lomba nanti jika keadaannya seperti ini," lanjut Rossi.
Penyelenggara lomba memutuskan mengubah layout GP Spanyol mengikuti layout yang digunakan di F1 menyusul insiden tewasnya pebalap Moto2 asal Spanyol, Luis Salom, dalam sesi latihan bebas kedua hari, Jumat (3/6/2016), di Tikungan 12. (Auto Sport)