Suara.com - Masyarakat Sumatera Barat yang melaksanakan tradisi "Balimau" untuk menyambut Ramadan diimbau mewaspadai perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak.
"Informasi dari BMKG, cuaca saat ini sangat ekstrem dan bisa berubah secara tiba-tiba. Hal ini bisa mengancam keselamatan masyarakat yang melaksanakan balimau di pantai atau sungai. Kami imbau semuanya untuk waspada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Zulfiatno, di Padang, Minggu (5/6/2016).
Menurutnya, warga yang melaksanakan tradisi "Balimau" di laut diminta mewaspadai gelombang tinggi yang bisa muncul tiba-tiba. Begitupula dengan warga yang melaksanakan "balimau" di aliran sungai.
"Tetap waspadai kemungkinan air sungai tiba-tiba meluap karena hujan di hulu," katanya lagi.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga telah meminta BPBD kabupaten/kota untuk menginventarisasi personel, peralatan dan data lokasi rawan bencana untuk memberikan rasa aman pada warga yang melaksanakan Balimau.
BPBD kabupaten dan kota, menurutnya, juga diminta untuk merapatkan barisan dengan relawan kebencanaan yang ada di setiap daerah karena peranan mereka sangat dibutuhkan dalam mengontrol para pengunjung agar tak melakukan hal yang membahayakan dirinya, dan orang lain saat "Balimau" itu.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman Budi Samiaji menyampaikan saat ini terjadi perubahan cuaca yang sangat ektrem, seperti angin kencang dapat datang tiba-tiba, termasuk gelombang laut yang cukup tinggi.
"Angin kencang dan hujan lebat ini kemungkinan masih akan terjadi hingga 10 hari pertama di bulan Juni. Sekarang musim peralihan, jadi cuaca kadang tak menentu dan perlu kesiapsiagaan masyarakat," imbuhnya.
Ia menjelaskan, angin kencang tersebut kemungkinan berada pada kisaran kecepatan 10-20 knot atau 20-30 kilometer per jam.
"Balimau" merupakan tradisi warga Sumbar dalam menyambut Ramadan. Selain diartikan untuk saling bermaaf-maafan, sebagian warga juga mengartikannya secara harfiah, yaitu membasahi tubuh dari kepala hingga kaki dengan air.
Saat pelaksanaan tradisi tersebut, objek wisata air seperti laut, danau dan sungai sangat ramai dikunjungi warga Sumbar satu hari menjelang puasa Ramadan. (Antara)
Cuaca Ekstrem Bayangi Tradisi Sambut Ramadan
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 05 Juni 2016 | 08:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI