Kutipan-kutipan Termasyur Muhammad Ali

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 04 Juni 2016 | 16:04 WIB
Kutipan-kutipan Termasyur Muhammad Ali
Petinju Amerika Serikat, Muhammad Ali dalam sebuah jumpa pers di Meksiko City pada 9 Juli 1987 (Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Ali, petinju legendaris Amerika Serikat yang sering dijuluki sebagai "yang terhebat" di antara para petinju di dunia, wafat pada Jumat (3/6/2016) di Phoenix, Amerika Serikat.

Ali, yang sebelumnya dirawat karena gangguan pernafasan, meninggal di usia 74 tahun.

Selain dikenal sebagai jawara di dalam ring, Ali juga dikenal sebagai "Si Mulut Besar". Ia pandai memainkan emosi lawan di setiap pertarungan, bahkan tak jarang menghina dan merendahkan lawannya.

Berikut adalah beberapa kutipan Ali yang termasyur:

Kupu-kupu dan lebah
"Melayang seperti kupu-kupu, menyengat bagai lebah."

Pekerjaan
"Ini hanya sebuah pekerjaan. Rumput tumbuh, burung terbang, ombak menyapu pasir. Saya menghajar orang."

Defenisi tinju
"Tinju adalah sekumpulan orang kulit putih menyaksikan dua orang kulit hitam baku hantam."

Orang sukses
"Di rumah saya adalah orang baik, tetapi saya tak ingin dunia mengetahuinya. Orang-orang rendah hati, yang saya kenal, tidak begitu sukses."

Sangat jahat
"Saya pernah bergulat dengan buaya. Saya pernah bergumul dengan seekor paus. Saya memborgol petir dan menjebloskannya dalam penjara. Kalian tahu saya seorang yang jahat. Pekan lalu membunuh sebuah karang, melukai batu, memasukkan sebuah bata ke rumah sakit. Saya sangat jahat, sehingga obat-obatan pun sakit."

Bukan yang terhebat
"Saya bukan yang terhebat. Saya dua kali lipat dari yang terhebat. Saya tak hanya menjatuhkan lawan-lawan, tetapi saya yang menentukan rondenya. Saya adalah petarung yang paling kasar, yang paling menawan, paling hebat, paling ilmiah, dan paling terampil di dalam ring pada saat ini."

Perang Vietnam
"Saya tak punya perselisihan dengan Viet Cong."

Kontroversi
"Kadang-kadang saya merasa sedikit sedih karena saya sadar apa yang saya bicarakan membuat beberapa orang kecewa. Tetapi saya tidak sunguh-sunguh ingin melukai siapa pun. Kehebohan adalah bagian dari pekerjaan saya, sama seperti bermain skiping."

Masa tua
"Kini segala hal yang dulunya mudah - suara yang menggelegar dan kecepatan gerakan - menjadi lebih sukar dilakukan. Tetapi saya bangun setiap hari dan berusaha menjalani hidup dengan baik, karena setiap hari adalah anugerah dari Tuhan." (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI