Anak Buah Ahok Bantah Banjir Pantai Mutiara Akibat Reklamasi

Sabtu, 04 Juni 2016 | 10:41 WIB
Anak Buah Ahok Bantah Banjir Pantai Mutiara Akibat Reklamasi
Banjir di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara akibat tanggul jebol, Sabtu (4/6/2016). [Antara/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jebolnya tanggul penahan di kawasan rumah elit Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (3/6/2016) malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta Utara sempat terendam banjir atau rob.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wahyu membantah jebolnya tanggul di dekat kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akibat adanya pengerukan teluk Jakarta alias reklamasi.

"Bukan karena reklamasi. Ini karena memang siklusnya masuk pasang tinggi," ujar Denny saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/6/2016).

Tanggul jebol yang terjadi di Pantai Mutiara dikatakan Denny terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, hal ini karena air laut pasang, sehingga membuat sejumlah wilayah di Jakarta Utara terendam.

"Menurut pemantauan tinggi muka air di Pasar Ikan mencapai 245 sentimeter. Dan kemudian terjadi retakan di tanggul yang kemudian menyebabkan tanggul jebol," jelas Denny.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir yang sempat menggenangi RT 15 / RW 16 Blok R, Blok S, RT 15 / RW 16 Blok T, Blok U Apartemen Regata dengan ketinggian air saat itu mencapai 30-100 sentimeter kini telah berhasil diatasi.

"Pada Sabtu (4/6/2016) pukul 03.00 Wib tanggul darurat berhasil dibangun. Tinggi banjir atau rob mulai surut. Kendaraan sudah dapat melalui sebagian daerah yang terendam rob," kata Sutopo. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI