Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Air Laut Genangi Apartemen Regata

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 04 Juni 2016 | 08:52 WIB
Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Air Laut Genangi Apartemen Regata
Banjir di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara akibat tanggul jebol, Sabtu (4/6/2016). [Antara/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa banjir atau rob yang disebabkan tanggul pantai yang jebol telah terjadi di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (3/6/2016) pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban jiwa.

Namun banjir atau rob setinggi 30-100 cm menggenangi RT. 15 / RW. 16 Blok R, Blok S , RT. 15 / RW. 16 Blok T, Blok U  Apartemen Regata. "Kerugian material masih dalam pendataan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Sabtu (4/6/2016).

Banjir atau rob disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol. Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan telah tergerus air laut menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara. Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol

Untuk mengatasi jebolnya tanggul Pantai Mutiara tersebut maka BPBD DKI Jakarta bersama TNI, Polri, TRC BNPB, SAR, Damkar dan Relawan sudah di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak dengan menggunakan perahu karet. BPBD setempat masih melakukan pendataan. Tanggul yang jebol sudsh berhasil ditutup dengan karung pasir dari Dinas Tata Air dibantu oleh TNI dan Bina Marga. Perahu dari Dinas Tata Air, PU, TNI & Damkar digunakan untuk mengangkut karung berisi pasir guna untuk menyumbat tanggul jebol.

"TRC BNPB bersama intansi terkait masih di lokasi untuk membantu penanganan. Pada Sabtu (4/6/2016) pukul 03.00 Wib tanggul darurat berhasil dibangun. Tinggi banjir atau rob mulai surut. Kendaraan sudah dapat melalui sebagian daerah yang terendam rob," tutup Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI