Beli Kulkas "Second" Cuma Rp400 Ribu, Ternyata Isinya Mayat

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 04 Juni 2016 | 07:01 WIB
Beli Kulkas "Second" Cuma Rp400 Ribu, Ternyata Isinya Mayat
Ilustrasi orang membuka kulkas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan Amerika di Goldsboro, North Carolina, mengira dirinya beruntung karena membeli sebuah kulkas bekas dari tetangganya dengan harga hanya 30 Dolar atau Rp400 ribu saja. Namun, dia salah karena apa yang ia temukan dalam kulkas tersebut amatlah mengerikan.

Perempuan tersebut membeli kulkas tersebut pada akhir bulan Mei lalu. Si tetangga memberikan harga murah dengan satu syarat, yakni kulkas tersebut tidak boleh dipakai langsung. Alasannya, kulkas tersebut akan dipinjamkan ke sekolah minggu gerejanya untuk keperluan proyek "kapsul waktu".

Kulkas yang berukuran besar tersebut memang tampak mencurigakan. Pintunya ditutup rapat-rapat dan dibebat dengan selotip.

Si perempuan pembeli yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, sang tetangga mengatakan padanya bahwa beberapa anggota gereja akan mengambil kulkas tersebut dan membuang barang di dalamnya. Setelah itu, kulkas akan dikembalikan kepada si perempuan.

Tiga pekan berlalu, namun anggota gereja yang disebutkan tidak kunjung datang untuk mengambil kulkas tersebut. Kulkas tersebut diletakkan di sebuah kamar yang tidak terpakai.

Hal itu menimbulkan kecurigaan. Si perempuan pun memutuskan untuk membuka selotip untuk mengintip isi kulkas tersebut.

Sebuah seprai berwarna hijau dan kotoran kucing adalah benda pertama yang ia lihat di dalam kulkas tersebut. Namun, betapa terkejutnya ia ketika melihat kaki manusia pula di dalamnya. Ia membanting pintu kulkas tersebut dan kembali membukanya karena mengira ia hanya berhalusinasi.

Ternyata ia tak salah lihat. Itu adalah kaki lengkap dengan tumit dan jari-jarinya. Iapun langsung memanggil polisi.

Polisi Goldsboro mengatakan, hasil otopsi menunjukkan bahwa mayat dalam kulkas tersebut adalah perempuan yang tinggal di kawasan tersebut. Identitasnya tidak disebutkan.

Seorang pemeriksa medis menyimpulkan bahwa perempuan tersebut mati secara wajar karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, polisi masih menyelidiki kasus ini. Pasalnya, tidak melaporkan soal kematian seseorang dipandang sebagai aksi kriminal.

Uniknya, perempuan yang membeli kulkas tersebut bisa mengenali mayat tersebut dari kakinya. Ia mengetahui bahwa kaki tersebut merupakan milik ibunda dari si pemilik kulkas.

Ibu tersebut tinggal bersama si pemilik kulkas. Namun, si ibu sudah tak terlihat sejak bulan September tahun lalu setelah dikabarkan mengalami serangan stroke.

"Saya mengenali kaki itu. Itu adalah kaki si ibu," katanya.

Menurut pengakuan sejumlah warga setempat, si pemilik kulkas sudah pindah ke West Virginia. Kepada orang-orang, si pemilik kulkas mengaku menjenguk ibunya yang tinggal di panti jompo.

"Saya bahagia karena sayalah yang menemukan si ibu sehingga perempuan tua malang tersebut bisa beristirahat dengan tenang," kata perempuan yang membeli kulkas tersebut. (Asia One)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI