Suara.com - Sejumlah korban gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Kamis (2/6/2016) membutuhkan tenda darurat.
Salah seorang korban gempa warga Nagari Lakitan Selatan, Donrianto (37) di Lengayang, Painan, Jumat (3/6/2016) mengaku ia dan keluarganya tadi malam menginap di rumah tetangganya, karena rumahnya sama sekali tidak bisa ditempati.
"Malam ini kami akan menginap kembali di rumah tetangga, kalau keseringan kami juga tidak enak hati," kata dia.
Apalagi, katanya kondisi rumah tetangganya juga tidak seratus persen dalam keadaan baik. Bapak dua anak itu mengaku kasihan dengan anak-anaknya karena harus tidur dengan kondisi tidak nyaman.
"Kalau ada tenda minimal kami tidak memikirkan lagi bata yang akan menimpa," ungkapnya.
Korban gempa lainnya, Warni (38) mengharapkan hal serupa ia mengaku juga menumpang tidur di rumah tetangganya.
"Alhamdulillah mereka mau memberi kami tumpangan tapi kalau untuk beberapa hari ke depan kami juga tidak enak hati," katanya.
Rumah Donrianto dan rumah Warni bisa dikatakan rusak 80 persen dan sudah tidak layak untuk ditempati. Di Nagari Lakitan Selatan terdapat lima rumah yang mengalami rusak parah.
Sementara itu, Camat Lengayang, Alfis Basyir, mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan kebutuhan tenda darurat ke Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait.
"Hari pertama gempa sudah kami koordinasikan namun sampai sekarang masih diupayakan karena persediaan tenda tidak mencukupi tapi saya juga telah mengkoordinasikannya dengan TNI dan Polri, mudah-mudahan dalam waktu dekat tenda bisa disediakan," katanya. (Antara)
Korban Gempa Pesisir Selatan Butuh Tenda Darurat
Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 03 Juni 2016 | 18:42 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
13 November 2024 | 21:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI