Dalam konteks ini, Bedjo Untung sangat sependapat dengan pernyataan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang menyebut Kivlan hanya mengarang saja dengan menyatakan PKI bangkit.
Bedjo Untung juga sepakat dengan sikap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan yang tidak percaya begitu saja dengan pernyataan Kivlan. Luhut menegaskan sampai saat ini belum mendapatkan informasi perihal bangkitnya kembali PKI. Dia meminta media bertanya balik kepada Kivlan yang melontarkan informasi tersebut. Pemerintah, kata Luhut, tentu tahu kalau ada indikasi hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Di berbagai kesempatan, Kivlan mengatakan PKI bangkit lagi. Dia menyebut pimpinannya Wahyu Setiaji.
"PKI telah bangkit dan dipimpin oleh Wahyu Setiaji anaknya tokoh PKI Nyoto," kata usai bertemu Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Panjaitan di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Kivlan juga menyebut PKI pimpinan Wahyu Setiaji pernah melakukan pertemuan nasional pada 2010. Kivlan menyebut organisasi ini sudah membentuk struktur dari tingkat daerah sampai pusat.
"Dia Ketua PKI gaya baru, yang kongres di Grabak, Magelang, tahun 2010. Mereka sudah membentuk PKI dari tingkat pusat sampai daerah, Wahyu Setiaji yang memimpin," ujar dia.
Menurut bekas Kepala Staf Kostrad, PKI yang disebutnya kini bergaya baru itu bukan isapan jempol. Mereka, katanya, telah memiliki program-program perjuangan.
"Ada (PKI gaya baru), sudah ada dokumen AD-ART dan program perjuangannya," tutur dia.
Saat ini, menurut Kivlan, Wahyu Setiaji sedang berada di Indonesia dan berkeliling ke daerah-daerah.
"Sekarang dia jalan-jalan," kata dia.