Suara.com - Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan Bedjo Untung tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen yang menyebut Partai Komunis Indonesia bangkit lagi dan sekarang dipimpin Wahyu Setiaji.
"Jangan-jangan Pak Kivlan ini asal ngomong saja," kata Bedjo Untung kepada Suara.com, Jumat (3/6/2016).
Bedjo Untung sudah bertahun-tahun lamanya berkecimpung membela hak-hak korban peristiwa 1965. Dan selama ini tidak pernah mendengar nama Wahyu Setiaji.
"Saya baru dengar nama itu. Tidak ada itu. Jangan-jangan hanya rekayasa saya intel-intelnya Pak Kivlan," kata dia.
Bedjo Untung tambah tak percaya lagi dengan ucapan Kivlan ketika menyebut Wahyu Setiaji adalah anaknya Lukman Njoto, mantan Menteri Negara pada masa pemerintahan Presiden Sukarno dan pernah tercatat sebagai Wakil Ketua CC PKI.
Setahu Bedjo Untung Njoto hanya punya dua putri, namanya Irina Dayasih dan Svetlana Dayani.
Bedjo Untung juga heran dengan pernyataan Kivlan yang menyebut PKI sudah bangkit sejak dua tahun lalu.
"Dua tahun yang lalu, itu berita darimana," katanya.
Bedjo Untung tambah kaget ketika mendengar pernyataan Kivlan yang menyebut PKI gaya baru menyiapkan 15 juta pendukung dan pernah menyelenggarakan kongres di Magelang, Jawa Tengah, tahun 2010.
"Saya termasuk kaget kalau dikatakan ada PKI. Ada 15 juta anggota. Apakah itu cuma untuk takut-takuti, atau gimana. Itu tidak benar," kata Bedjo Untung.