Kivlan: Kita Sudah Laporkan PKI ke Polisi-TNI, Ah, Luhut Gimana

Jum'at, 03 Juni 2016 | 10:53 WIB
Kivlan: Kita Sudah Laporkan PKI ke Polisi-TNI, Ah, Luhut Gimana
Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Kivlan Zen berpidato di Simposium Nasional 'Mengamankan Pancasila dari Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini, Rabu (2/6/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih jauh, Kivlan mengatakan struktur organisasi PKI sejak 2010 di tingkat desa hingga pusat telah memiliki anggota sebanyak 15 juta orang.

"Mereka sudah bentuk struktur organisasi dari kongres mereka di Ngabrak (Magelang) 2010. Yang menyatakan bentuk struktur partai dari tingkat pusat sampai desa. Siap-siap saja kalau sudah masanya mereka bangkit lagi. Dipasang bendera dan logonya. Mereka akan menjadi PT dulu, markasnya diperbagus. Ketika mereka sudah bisa bangkit, daftar ke kumham. Kumham bilang PKI bangkit. Bisa saja," tutur Kivlan.

Itu sebabnya, Kivlan mengimbau pemerintah waspada akan hal itu.

"Pemerintah harus waspada. Harus waspadalah, kalau nggak tahu, nanti kita kasih tahu. Datang sama saya, nanti Luhut saya kasih tahu. Mendagri karena nggak tahu kita beri tahu. Kalau Menhan (Ryamizard Ryacudu) kita sudah beri tahu, karena bukunya ada, banyak relawan kita yang masuk ikut rapat atau kongres,"ucap Kivlan.

Kivlan mengatakan tentu saja anggota PKI tidak mau mengaku. Tetapi, Kivlan mengaku sudah mengetahui mereka.

"Nah kalau mereka bisa nyanggah, silahkan nyanggah tapi kita sudah tahu mereka," katanya.

Pembicaraan tentang PKI mengemuka lagi setelah berlangsung simposium nasional bertema Membedah Tragedi 1965 yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Senin (18/4/2016) dan Selasa (19/4/2016). Ketua Panitia Pengarah Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 adalah Letjen (Purn) Agus Widjojo. Agus merupakan Gubernur Lemhanas. Simposium ini diprakarsai oleh Dewan Pertimbangan Presiden, Komnas HAM, Forum Solidaritas Anak Bangsa serta didukung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

Simposium tersebut semangatnya mendorong negara melakukan rekonsiliasi dengan korban peristiwa 1965.

Tak lama kemudian, muncul simposium baru yang semangatnya untuk menolak rekonsiliasi seperti yang diinginkan simposium di Aryaduta. Yakni, simposium nasional bertajuk Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta, pada Rabu (1/6/2016) dan Kamis (2/6/2016). Simposium anti PKI ini diketuai Letnan Jenderal (Purn) TNI Kiki Syahnakri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Tampilkan lebih banyak