Suara.com - Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen yakin sebenarnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan sudah mengetahui kebangkitan Partai Komunis di Indonesia. Apalagi, Luhur duduk di pemerintahan dan punya jaringan kuat untuk melakukan pemantauan.
"Orang Luhut duduknya di atas. Kita duduk di bawah. Kita merayap, melihat apa yang mereka lakukan. Kita masukkan intel kita ke dalam," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/6/2016).
Pernyataan Kivlan menyusul pernyataan Luhut yang menyebut tidak ada kebangkitan PKI dan tidak ada ancaman dari partai yang sudah lama tamat tersebut. Luhut kemudian meminta wartawan menanyakan langsung kepada Kivlan yang mungkin tahu soal ini.
Luhut mengatakan demikian ketika diminta menanggapi pernyataan Kivlan yang menyebutkan PKI sudah membentuk struktur dari daerah sampai pusat. Kivlan menyebut pimpinan PKI bernama Wahyu Setiaji. Mereka akan mengaktifkan kembali kantor lama di daerah Kramat, Jakarta Pusat.
Kivlan mengatakan informasi yang didapatnya soal PKI sudah dilaporkan kepada aparat TNI.
"Sudah kita laporkan polisi berapakali. Lapor polisi, Kodam, Kodim. Luhut aja yang nggak tahu. Ah, Luhut Panjaitan gimana," kata dia.
Kivlan juga menyebut anggota PKI kini sudah berada di banyak sektor penting. Dia menyebut politisi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, bahkan sampai pernah menyatakan bangga menjadi anak PKI
"Saya berkali-kali ngomong, Ribka bangga jadi anak PKI. Sudah mereka minta rehabilitasi dan kompensasi. Sudah minta mahkamah internasional turun," kata Kivlan.
Menurut informasi yang didapatkan Kivlan, katanya, anggota PKI akan bekerjasama dengan Cina untuk menguasai Indonesia.
"Sudah ada pernyataan mereka mau kerjasama dengan komunis. Orang komunis mau kerjasama dengan Cina untuk kuasai Indonesia," kata dia.
BERITA TERKAIT
Mengapa PKI Tidak Dibubarkan Soekarno Bahkan Setelah G30S? Ini 5 Alasannya
30 September 2024 | 15:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI