Berkat tangan-tangan terampil, manik-manik tersebut kemudian disulap menjadi anyaman tas, syal, gelang, dan kalung. Masih banyak lagi jenisnya.
"Harga murah mulai Rp5.000 itu gelang. Yang paling mahal misalnya Syal, itu dimulai dari Rp120-130 ribu terbuat dari biji-bijian (arere). Ciri khas kerajinan Dayak Tamambaloh bahannya kita menggunakan dari bahan alami," kata Hilaria.
Berkat adanya galeri sebagai tempat untuk memasarkan kerajinan, perekonomian warga sedikit demi sedikit bertambah.
"Ada tambahan ekonomi di keluarga. Kalau manfaat istilahnya melalui kegiatan seperti ini pengalaman juga, kita dapat sesuatu yang baru," katanya.
Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang telah berkunjung ke galeri. Ada yang datang dari Malaysia, Australia, dan Jerman.
"Kita dapat pesanan gantungan kunci dan gelang dari Jerman, 500 pesanan yang akar. Wisatawan banyak juga yang asing pada datang," kata Hilaria.
Sistem bagi hasil di Balekam
Produksi diolah usaha kecil milik masyarkat sebagai penghasilan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga. Sejauh ini baru ada 19 orang ibu-ibu yang tergabung di Belekam.
Anggota yang tergabung di Balekam berhak menaruh hasil kerajinannya di rumah galeri, apabila kerajinan itu laku terjual, petugas akan mencatat produk (kode pengrajin) yang laku.