Setelah Diusir, Wartawan Rappler Kuliahi FPI soal Sejarah PKI

Kamis, 02 Juni 2016 | 23:24 WIB
Setelah Diusir, Wartawan Rappler Kuliahi FPI soal Sejarah PKI
Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri di acara Simposium Nasional 'Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini,Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jurnalis Rappler diusir dari acara Simposium Nasional 'Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain di Balai Kartini. Wartawan itu diketahui bernama Febriana Firdaus yang bekerja untuk Rappler Indonesia.

Berdasarkan informasi yang didapat Suara.com, Febriana diintimidasi dan diusir oleh Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal acara Simposium Nasional saat mewawancarai salah satu narasumber.

Usai mendapat perlakuan tersebut, Febriana pun melontarkan kekesalannya dengan berkicau di media sosial dengan akun Febriana @febrofirdaus 

"Antek PKI? @DPP_FPI saya adalah orang yang mengajak orangtua saya agar sholat 5 waktu. Biarlah Tuhan yang jadi saksi, gak perlu kalian."

"Dan Islam itu untuk orang-orang yang berakal jika kalian mau berpikir @DPP_FPI baca sejarah."

"Apakah Komunisme itu Ateis dan sebaiknya, dan apakah semua orang yang mendukung pelurusan sejarah 1965 itu antek PKI? Ini sesat."

"Pelurusan sejarah 1965 itu penting. Biasa aja kalau ada yang got the truth ingin tahu, terutama generasi. Tinggal kasih tahu aja," .

Sementara itu, FPI juga membalas kicauan Febriana di melalui akun @DPP_FPI yang juga turut mengunggah foto Febriana.

"Dinilai kerap membuat berita ngawur, wartawan media asing pro komunis @febrofirdaus diusir dari Simposium Nasional."

Menganggapi hal tersebut, Ketua Simposium Nasional Letjen (Purn) Kiki Syahnakri mengatakan tidak ada pengusiran dari Panita Simposium.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI