Tolak Lamaran Duda, Gadis Muda Disiksa Lalu Dibakar Hidup-hidup

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2016 | 15:09 WIB
Tolak Lamaran Duda, Gadis Muda Disiksa Lalu Dibakar Hidup-hidup
Ilustrasi perempuan dan api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan muda Pakistan tewas pada Rabu (1/6/2016) setelah disiksa dan dibakar hidup-hidup karena menolak lamaran anak bekas koleganya, demikian dikatakan kerabat dan polisi.

Maria Sadaqat, (19), diserang oleh sekelompok orang pada Senin awal pekan ini di Desa Upper Dewal, dekat dengan resor liburan musim panas, Murree, di tepian Kota Islamabad.

"Ia disiksa dengan kejam lalu dibakar hidup-hidup. Kami membawanya ke rumah sakit di Islamabad namun dia meninggal hari ini akibat luka-luka yang ia derita," kata paman Maria, Abdul Basit kepada AFP di pusat penanganan luka bakar di Pakistan Institute of Medical Sciences.

Kerabat Maria berkumpul di tempat tersebut dan memprotes aksi keji yang dilakukan terhadapnya. Polisi memindahkan jenazah Maria ke rumah sakit lain untuk diotopsi.

Basit mengatakan, keponakannya diserang oleh kepala sekolah swasta tempat dirinya pernah bekerja sebagai guru. Dalam aksinya, si kepala sekolah dibantu sejumlah rekan. Si kepala sekolah marah, karena lamaran nikah putranya ditolak Maria.

"Dia (putra si kepala sekolah) adalah duda dan berumur dua kali lebih tua dibanding Maria, jadi Maria menolak lamaran tersebut dan keluar dari pekerjaannya setelah dirinya dipaksa berulang kali sampai akhirnya mereka menyerang Maria," kata Basit.

Polisi mengatakan, Maria sudah membuat pengakuan sebelum mati bahwa para penyerang terdiri atas si kepala sekolah dan empat orang lainnya.

"Kami telah menangkap satu tersangka dan memburu tersangka lainnya," kata polisi yang memimpin penyelidikan, Mazhar Iqbal.

Seorang dokter rumah sakit mengatakan bahwa Maria meninggal karena luka bakar serius.

"Keadaan perempuan malang tersebut sempat membaik namun dia tidak selamat karena sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar serius," kata Dokter Ayesha Ihsani.

Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Seorang perempuan berusia antara 16 - 18 tahun dibius, dicekik, lalu dibakar atas perintah tetua sebuah desa di Pakistan pada 29 April silam, karena membantu seorang teman kabur dengan kekasihnya. (Asia One/AFP)

REKOMENDASI

TERKINI