Wali Kota Padang: Waspadai Ideologi Terlarang

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2016 | 08:13 WIB
Wali Kota Padang: Waspadai Ideologi Terlarang
Antisipasi gerakan komunis. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengingatkan, warga untuk mewaspadai ideologi perusak tatanan negara dan terlarang seperti komunisme, seks menyimpang atau LGBT, dan paham sesat lainnya.

"Ada maksud dari oknum tertentu yang sengaja menyusupkan berbagai paham yang menyesatkan untuk merusak pemikiran dan kaidah moral bangsa, ini perlu diwaspadai," katanya, di Padang, Kamis (2/6/2016).

Dia menyebutkan, ideologi komunisme dalam beberapa waktu terakhir kembali menjadi ancaman karena adanya upaya propaganda dan penguatan paham tersebut di tengah masyarakat. Sebagai contoh, adanya coretan tentang Revolusi PKI di halte Bus Trans Padang beberapa waktu lalu.

Kemudian pembagian selebaran gratis kepada warga yang isinya memutarbalikkan sejarah PKI, dengan tujuan meminta dukungan kepada dunia tentang partai komunis tersebut. Bahkan, di daerah Payakumbuh ada penyusupan simbol PKI dalam perayaan Hari Ulang Tahun RI 2015.

"Hal ini jelas ancaman, semua warga perlu bersama menangkal serangan yang tidak terduga tersebut," tegasnya.

Selain itu, Mahyeldi menambahkan, paham terlarang lain yang perlu diwaspadai warga yakni seks menyimpang atau LGBT.

Menurutnya, paham ini juga berbahaya karena mulai bermunculan di Indonesia. Adanya beberapa kasus juga mengindikasikan paham ini sesat dan merusak moral bangsa.

Dia menuturkan, dengan adanya isu politik yang jelas akan berdampak pada berubahnya tatanan sosial di masyarakat. Mengingat suhu politik kembali menguat seiring akan kembali berlangsungnya pemilihan kepala daerah.

"Tentunya akan ada oknum yang ingin mengacaukan stabilitas, kesemuanya perlu dijaga," ujar Mahyeldi.

Sementara itu, salah satu warga di Padang, Verawati menilai, masyarakat cukup cerdas dan menganggap isu kebangkitan komunisme di Indonesia hanya sebuah strategi politik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI