Ahok Mau Diusung Partai, Habiburokhman: Klaim KTP Cuma Gertak

Siswanto Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2016 | 06:31 WIB
Ahok Mau Diusung Partai, Habiburokhman: Klaim KTP Cuma Gertak
Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman yakin dengan apa yang dipikirkannya tentang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang pilkada Jakarta periode 2017-2022.

Dia yakin pada akhirnya, Ahok yang sekarang selalu mengatakan akan maju lewat jalur perseorangan bersama Heru Budi Hartono, pada akhirnya berubah haluan atau maju lewat jalur partai politik.

Menurut dia, keberhasilan relawan mengumpulkan fotokopi KTP untuk maju lewat jalur non partai politik hanya gertakan.

“Akhirnya yang benar ya Habiburokhman Si Tampan dan Cerdas, klaim KTP cuma gertak wkwkwkwk,” tulis Habiburokhman di akun Twitter-nya.

Habiburokhman merupakan tokoh partai politik yang selama ini berseberangan dengan Ahok. Sikapnya yang paling terkenal ialah dia akan menjatuhkan diri dari puncak tugu Monumen Nasional kalau relawan Teman Ahok benar-benar bisa mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sebanyak sejuta lembar. Fotokopi ini merupakan tiket buat Ahok mendaftar sebagai sebagai calon independen ke pilkada Jakarta.

Sebelumnya, Ahok mengatakan relawan pendukungnya, Teman Ahok, tidak alergi terhadap partai politik. Hal ini terkait dukungan partai politik terhadap Ahok dan Heru yang akan maju ke pilkada Jakarta melalui jalur perseorangan.

"Gini, yang kita bicarakan dengan Teman Ahok, mereka bukan antipartai, itu saya ulang berkali-kali," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Saat ini, Ahok didukung oleh Partai Nasional Demokrat dan Partai Hanura. Rencananya, Partai Golkar juga akan mendukung Ahok.
Simposium 65 Jangan Sampai Malah Picu Bentrokan di Masyarakat

Ahok mengatakan pendukungnya bahkan pernah membuka peluang bagi Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat dari PDI Perjuangan kembali berpasangan dengan Ahok di pilkada nanti. Namun, kata Ahok, sampai sekarang, PDI Perjuangan belum memutuskan.

"Teman Ahok ini khawatir partai nggak ada yang mau nyalonin. Teman Ahok juga setuju saya dengan Djarot, tapi kan masalahnya Djarot juga nggak dikasih dari awal. Itu yang nggak ketemu," katanya.

Karena PDI Perjuangan tak juga memutuskan, kata Ahok, ketika itu diputuskanlah Ahok berpasangan dengan Heru yang menjabat Kepala Ketua Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.

"Nggak ketemu, dia paksain nama, ya udah Heru saja," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI