Suara.com - Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak menutup kemungkinan dipasangkan lagi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Kemungkinan segala macam bisa. Masih bisa (balik)," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Pernyataan Djarot menyusul rumor pasangan Ahok sekarang, Heru Budi Hartono, akan mundur. Isu semakin kuat oleh pernyataan Ahok yang menyebutkan kemungkinan Heru mundur karena untuk memberi jalan Djarot bisa berpasangan dengan Ahok lagi, belakangan Ahok meluruskan maksudnya hanya sebagai gurauan.
Djarot yang saat ini masih menjabat wakil gubernur Jakarta berpasangan dengan Ahok mengungkapkan hasil sejumlah survei terhadap tingkat kepuasan publik yang menyebutkan kepemimpinan Ahok dan Djarot memuaskan.
"Banyak orang juga yang mengatakan yang terbaik itu Ahok-Djarot, kita juga harus dengar seperti itu. Dan dari hasil survei juga tingkat kepuasan masyarakat cukup baik," kata Djarot.
Tetapi, Djarot tetap menghormati mekanisme partainya yang sekarang masih menggodok siapa tokoh yang akan diusung ke pilkada.
"Tergantung nanti partai seperti apa, ikuti proses di DPP seperti apa. Sabar dulu masih panjang," katanya.
Djarot menegaskan akan maju lewat jalur partai politik.
"Tapi sudah kita tegasin bahwa jalurnya jalur partai dong. Ya kan?" kata dia.
Ahok dan Heru merupakan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang akan maju lewat jalur non partai politik.