Djarot Bantah Koalisi Gemuk Dimotori PDIP Buat Tandingi Ahok-Heru

Rabu, 01 Juni 2016 | 12:07 WIB
Djarot Bantah Koalisi Gemuk Dimotori PDIP Buat Tandingi Ahok-Heru
Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat di peringatan hari lahir Pancasila. (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan yang sekarang masih menjabat Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan wacana koalisi partai politik bukan untuk menjegal laju pasangan calon independen Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.

"Bukan koalisi seperti itu. Tapi memperkuat peran partai sehingga PDIP membuka komunikasi dengan semua partai," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Djarot tidak setuju dengan istilah koalisi gemuk. Tetapi, koalisi yang sedang diwacanakan untuk dibentuk didasari pada visi dan misi yang sama.

"Bukan koalisi gemuk maksudnya. Kita ini para partai-partai politik itu mempunyai satu pandangan sama, yaitu bagaimana memperkuat peran partai," kata Djarot.

"Kita ingin memperkuat peran partai dalam rangka memasuki masa konsolidasi demokrasi. Sehingga demokrasi kita betul-betul sehat," Djarot menambahkan.

Djarot mengatakan meski PDI Perjuangan sebenarnya bisa mengusung pasangan calon sendiri, tetap tidak mengesampingkan partai lain.

"Sekarang partai mana yang bisa mengusung sendiri? Kan hanya PDIP 28 kursi. Tentunya meskipun kita 28 kursi kan tidak bisa menutup diri. Komunikasi harus tetap jalan dengan siapa pun juga dengan misi dan sasaran yang sama. Itu saja," kata dia.

Wacana koalisi gemuk menguat setelah berlangsung pertemuan antara PDI Perjuangan dan sejumlah partai. Pertama-tama, pengurus PKS menemui PDI Perjuangan, kemudian disusul Gerindra, lalu PKB, dan rencananya akan bertemu PAN, Golkar, dan Demokrat.

Partai-partai sekarang sedang membangun koalisi untuk menghadapi calon yang menurut survei, terkuat untuk saat ini. Yaitu, Ahok dan Heru. Meski maju lewat jalur non partai politik, mereka mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat dan Hanura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI